Gelandang PSG Ander Herrera menuai kontrofersi di mana dirinya menjadi salah satu terdakwa kasus pengaturan skor LaLiga. Berdasarkan pemberitaan LIVESKOR TERBARU, mantan pemain Manchester United itu mendapat panggilan sidang pada Rabu, 4/9/19.
Hal itu dikarenakan Ander Herrera diduga terlibat dalam pengaturan skor pada tahun 2011 lalu saat dirinya masih menjadi penggawa Real Zaragoza. Pada pertandingan yang mempertemukan tim yang dibelanya dengan Levante itu berhasil dimenangkan oleh Zaragoza dengan skor yang terbilang tipis 2-1.
Menjadi Terdakwa Pengaturan Skor
Dalam kasus ini, pengadilan resmi mengatakan bahwa dalam pertandingan itu ada kemungkinan telah diatur oleh pihak – pihak tertentu. Seperti yang dilansir oleh JADWAL BOLA, dalam kasus itu hakim mendakwa orang–orang yang terlibat dalam pengaturan skor dan yang mengejutkan adalah terdapat empat puluh dua orang yang menjadi terdakwa termasuk Ander Herrera yang sempat beberapa kali membantah keterlibatannya tersebut. Dalam kasus yang menghebohkan itu tidak hanya Ander Herrera yang menjadi terdakwa, namun ada sahabat karibnya saat masih membela Zaragoza pemain itu yakni Gabi Fernandez yang saat itu berhasil mencetak dua gol yang membuat Zaragoza mengalami kemenangan atas lawannya.
Dalam dakwaan yang disidangkan pada hari Rabu ini mengungkapkan bahwa Zaragoza telah menyuap seluruh pemain serta official dari Lavante dengan nominal uang yang sangat besar yaitu sebesar 965 ribu euro untuk Lavante. Dilansir dari beberapa sumber mengatakan bahwa dalam kasus pengaturan skor LaLiga yang menyeret namanya ini, Herrera menjadi salah satu pemain yang memperoleh dana cukup tinggi yakni sebesar 79 ribu poundsterling yang ditransfer ke rekening pribadinya sebanyak dua kali.
Perlu diketahui bahwa kasus yang menyeret klub Italia yakni Zaragoza dan Lavante ini sempat dikasuskan pada bebetapa tahun sebelumnya hingga pada akhirnya harus terhenti sementara pada tahun 2017, dan kemudian kembali diangkat pada beberapa hari terakhir. Pembukaan kembali kasus pengaturan skor antara Zaragoza vs Lavante ini dikarenakan aparat penegak hukum menemukan bukti–bukti yang menguatkan telah terjadinya pengaturan skor. Hal ini terungkap setelah ada tujuh orang yang tergabung dalam organisasi ilegal match fixing dan juga pencucian uang yang tertangkap termasuk mantan pemain Real Madrid yakni Raul Bravo.
Kasus pengaturan skor yang terjadi pada liga Italia atau LaLiga ini memang menjadi perhatian khusus bagi aparat penegak hukum beberapa tahun terakhir. Hal ini dikarenakan banyaknya dugaan – dugaan yang menyeret kasus pengaturan skor dipersepak bolaan Italia. Hingga sidang selesai dilaksanakan Herrera dan puluhan orang lainnya resmi menjadi tersangka kasus pengaturan skor LaLiga. Dengan ini Herrera dan puluhan orang lainnya hanya tinggal menunggu proses pengadilan pada sidang yang akan datang.