Jadwal bola menunjukkan informasi bahwa tanggal 3/10/2019, telah terjadi pertandingan seru matchday 2 Liga Europa 2019/2020. Saat itu telah berlangsung pertandingan seru antara Manchester United dengan AZ Alkmaar. Bertempat di Cars Jeans Stadion, Belanda. Dua tim yang berasal dari grup L tersebut sama-sama ambisius demi meraih keunggulan nilai.
Namun, apa boleh dikata sengitnya pertandingan dari babak pertama membuahkan hasil seimbang. Hasil yang dicatat oleh laman jadwal bola memang membuat dua tim sedikit muram. Apalagi tim Man United yang begitu diunggulkan ternyata membuahkan hasil tak sesuai harapan. Banyak yang menilai penampilan terlalu monoton dan gagal memanfaatkan peluang.
Sebab Perolehan Skor Seimbang Antara Dua Tim
Pertandingan kali ini membuat tim Man United menjadi bulan-bulanan penggemar. Mengapa sampai seperti itu? Tim unggulan ini sama sekali tidak menunjukkan aksi di depan gawang. Mereka sangat minim sekali menendang bola ke arah gawang lawan. Aksi Man United sangat berbeda sekali dengan lawannya.
AZ Alkmaar bermain sangat menakutkan. Tim yang anggotanya terdiri dari pemain muda ini. Seperti tidak resah sedikit pun berhadapan dengan tim sebaik Man United. Tim yang satu ini bisa dikatakan menguasai permainan. Seolah kesempatan tim tamu untuk menghasilkan sedikit sulit.
Permainan yang dikuasai oleh AZ, menyebabkan nilai statistiknya ada suatu perbedaan. Beda dilihat dari sisi ball possession. AZ nilainya lebih tinggi sebesar 53 persen sedangkan Manchester United hanya mampu mengumpulkan 47 persen.Tidak hanya itu saja live skor bola juga menunjukkan AZ lebih sering melakukan percobaan tendangan ke arah gawang. Yang mana dari 12 kali uji coba, 4 tendangan berhasil mengarah ke gawang Man United. Sebuah upaya yang secara jelas terlihat dilakukan AZ, hal itu seakan berlawanan terhadap upaya Man United. Tim kebanggan ini hanya mampu mencoba 6 tendangan tetapi tidak ada yang berhasil mengena pada sasaran.
Seimbangnya angka yang ditunjukkan keduanya pada live skor bola ternyata ada sebab lainnya. Sebab itu lebih ke arah komposisi pemain kedua tim. Sisi pemain Manchester United tidak menurunkan nama-nama yang biasanya. Akan tetapi, pemain muda lapis kedua lebih diunggulkan pelatih.
Perubahan susunan pemain bisa berakibat serius dalam perolehan angka. Terkadang maksud pelatih itu ada benarnya. Penghematan energi pemain inti memang diperlukan. Akan tetapi untuk menjaga ritme permainan. Memang tidak dianjurkan semua pemain lapis kedua diikutkan dalam laga. Sehingga hasil akhir akan terlihat nyata unggulnya.
Sekali lagi sepak bola itu sebuah permainan. Ketika suatu laga berlangsung apapun mudah saja berubah. Maka kesiapan pemain mutlak diperlukan dalam menghadapi kenyataan pahit, bisa skor seimbang, ataupun kalah.
