October 9, 2024
Legenda Kamerun Gantung Sepatu: Gracias Eto'o!

Legenda Kamerun Gantung Sepatu: Gracias Eto’o!

Penyerang legendaris Tim Nasional Kamerun, Samuel Eto’o, secara resmi menyatakan gantung sepatu dari dunia persepakbolaan pada hari Sabtu (7/9). Pada usia yang menginjak ke 38 tahun, Eto’o mengakhiri kariernya di klub asal timur tengah, Qatar SC setelah menjalani karier yang luar biasa selama 22 tahun. Eto’o menyatakan bahwa kariernya saat ini berakhir dan siap menghadapi tantangan baru. Banyak yang mengartikan kalau selanjutnya Eto’o akan memulai karier sebagai pelatih.

Memulai di Real Madrid

Eto’o mengawali kariernya di salah satu klub terbesar dunia, Real Madrid pada tahun 1997. Namun, ia tidak banyak mendapat kesempatan bermain dan lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Beberapa klub yang pernah meminjam Eto’o adalah Leganes, Espanol dan Real Mallorca. Bersama Mallorca, Eto’o berhasil memperlihatkan kemampuan terbaiknya sejak debut pada tahun 1997. Selama lima musim setelah debut, Eto’o berhasil menceak 70 gol dari 165 penampilan. Penampilan gemiang Eto’o membuat klub rival abadi Real Madrid, Barcelona tertarik untuk mendatangkan Eto’o.

Akhirnya, Barca memutuskan untuk memboyong Eto’o dari Mallorca dengan harga 24 juta euro. Pada musim pertamanya bersama Barca, Eto’o berhasil mencetak 25 gol dan 5 asis dari 37 pertandingan yang ia mainkan di La Liga. Pada, musim selanjutnya, bersama pemain bintang lainnya seperti Deco Souza, Giuly dan Ronaldinho, Eto’o berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1992. Pertandingan itu dimenangkan Barca dengan live skor bola 2-1 atas Arsenal. Eto’o bahkan ditunjuk sebagai man of the match pada pertandingan itu. Selain itu, pada musim yang sama Barcelona berhasil trebel winner dengan memenangkan gelar La Liga dan Piala Super Spanyol. Namun tak lama setelah kedatangan Pep Guardiola, Eto’o terpaksa hengkang karena terjadi konflik dengan Guardiola yang tidak memungkinkan dirinya bertahan lama di Barcelona.

Treble Bersama Inter

Perseteruan dengan Guardiola membuat Eto’o hengkang ke Inter Milan. Presiden Barcelona kala itu, Juan Laporta melakukan tukar guling dengan Inter. Eto’o bisa pergi ke Inter namun ditukar dengan Zlatan Ibrahimovic. Musim pertama di Milan, Eto’o memang tak begitu banyak memberikan kontribusi. Ia hanya berhasil mencetak 16 gol dan 9 asist dari 48 pertandingan yang ia jalani di semua ajang. Namun, pada musim itu, Eto’o kembali meraih treble winner setelah memenangkan Copa Italia, Serie A, dan Liga Champions. Di partai final,  dan kawan-kawan menang dengan liveskor terbaru 2-0 atas raksasa Jerman. Bayern .

Setelah bermain tiga musim bersama Inter, Eto’o memulai petualangan baru dengan beberapa klub, seperti Anzhi Makhachkala di Russia, Chelsea dan Everton di Premier League, sempat kembali ke Serie A bersama Palermo dan mencicipi kerasnya Superlig Turki bersama Antalyaspor dan Konyaspor. Musim panas 2018 lalu, Eto’o memilih hijrah ke Qatar SC dan pensiun di sana.